MAKALAH
JARINGAN KOMPUTER
ROUTING RIP
Disusun Oleh
Nama : RAHMAT HIDAYAT
Nim : 16.11.0142
Kelas : 16.S1TI-03
FAKULTAS INFORMATIKA
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
2017
KATA PENGANTAR
Puja
dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada saya. Dengan rahmat dan hidayah-Nya, Alhamdulillah makalah
ini dapat terselesaikan dangan tepat waktu. Makalah ini saya buat untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Jarkom (jaringan computer) .
Terima
kasih saya ucapkan kepada semua pihak
yang telah membantu dalam bentuk materi dan saran, serta dibuat dengan segala
masukan dan kekurangan yang telah diberikan pada saya sehingga makalah ini
dapat selesai.
Saya berharap kepada semua pihak dengan
segala kritik dan saran yang bersifat membangun, sangat saya harapkan untuk
dimasa yang akan datang agar bisa menyempurnakan makalah ini, sebab makalah ini
masih banyak kekurangannya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Masalah Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp
social networkingnya, openess, share, colaborations, mobile, easy maintenance,
one click, terdistribusi / tersebar, scalability, Concurency dan Transparan,
Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam
penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud Computing.Apabila
jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka
perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan
informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk
mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi
jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat
dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup
bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana
yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel
routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar
informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel
routing. Pemeliharaan jalur dilakukan oleh Routing Dinamik.Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil dari makalah routing dinamis ini:
Pengertian routing dinamis
Contoh Routing dinamis RIP
Kelebihan dan kekurangan RIP
1.1.
Landasan Teori
Routing adalah kegiatan menentukan jalur pengiriman data dalam
suatu jaringan, menentukan jumlah host dalam jaringan, dan lain-lain. Suatu
router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju dan juga dari
topologi jaringan. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus mengenal
seluruh seluk beluk jaringan (topologi).
-
Dalam routing dinamis,
informasi tentang topologi jaringan juga diperoleh dari router yang lain.Jenis
routing
1. Static
routing adalah metode routing yang tabel jaringannya dibuat secara manual oleh
administrator jaringannya.
2. Dynamic
routing adalah teknik routing dengan menggunakan beberapa aplikasi networking yang
bertujuan menangani routing secara otomatis. Tabel routing (ARP table) akan
dimaintain oleh sebuah protokol routing, biasanya daemon
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
routing dynamic Routing adalah mekanisme di mana sebuah mesin bisa menemukan
untuk kemudian berhubungan dengan mesin lain. Diperlukan sebuah proses routing
(distro BSD mendukung dengan routing daemon standar routed atau misal gated
dalam hal yang lebih kompleks), atau secara mudah router dapat dikatakan,
menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda tepatnya mengarahkan rute yang
terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.
Dalam
implementasinya, router sering dipakai untuk menghubungkan jaringan antar
lembaga atau perusahaan yang masing-masing telah memiliki jaringan dengan
network id yang berbeda. Contoh
lainnya yang saat ini populer adalah ketika suatu perusahaan akan terhubung ke
internet. Maka router akan berfungsi mengalirkan paket data dari perusahaan
tersebut ke lembaga lain melalui internet, sudah tentu nomor jaringan
perusahaan tersebut akan berebeda dengan perusahaan yang dituju. Jadi
Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network
serta untuk melakukan update routing table pada router.
Routing
dinamis ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, akan
tetapi ada yang perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan
bandwidth dari link jaringan.Router Dinamis adalah Router yang me-rutekan jalur
yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi
yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan
membuat ruting yang baru.
Routing
protocol adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol mengijinkan
routerrouter untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router.
Routing Protocol adalah protocol yang digunakan dalam dynamic routing. secara
umum, dynamic routing protocol terbagi atas tiga kategori salah satunya:
RIP
(Routing Information Protocol ),Merupakan IP routing dynamic untuk Distance
vector protocol – merawat daftar jarak tempuh ke network-network lain
berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket
untuk mencapai address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai 15 hop.
Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk semua RIP router guna menjaga
integritas.
Routing protokol yang
menggunakan algoritma distance vector, yaitu algortima Bellman-Ford. Pertama
kali dikenalkan pada tahun 1969 dan merupakan algoritma routing yang pertama
pada ARPANET. Versi awal dari routing protokol ini dibuat oleh Xerox Parc’s
PARC Universal Packet Internetworking dengan nama Gateway Internet Protocol.
Kemudian diganti nama menjadi Router Information Protocol (RIP) yang merupakan
bagian Xerox network Services.
RIP yang merupakan routing
protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count
hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang diperbolehkan adalah
15 hop. Tiap RIP router saling tukar informasi routing tiap 30 detik, melalui
UDP port 520. Untuk menghindari loop routing, digunakan tekniksplit horizon
with poison reverse. RIP merupakan routing protocol yang paling mudah untuk
di konfigurasi.
RIP
(Routing Information Protocol ) cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.1183640169545RIP
mengirim routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif setiap 30
detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan cara terbaik ke
sebuah network remote, tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai
jumlah hop maksimum yg diizinkan, yaitu 15, berarti nilai 16 tidak terjangkau
(unreachable). RIP bekerja baik pada jaringan kecil, tetapi RIP tidak efisien
pada jaringan besar dengan link WAN atau jaringan yang menggunakan banyak
router.
RIP
v1 menggunakan clasfull routing, yang berarti semua alat di jaringan harus
menggunkan subnet mask yang sama. Ini karena RIP v1 tidak mengirim update
dengan informasi subnet mask di dalamnya. RIP v2 menyediakan sesuatu yang
disebut prefix routing, dan bisa mengirim informasi subnet mask bersama dengan
update-update dari route. Ini disebut classless
routing.
Rip terbagi RIP memiliki 3 versi yaitu
:
1. RIPv1
2. RIPv2
3.
RIPng
1. RIPv1
RIP versi 1 merupakan bagian dari distance vektor yang mencari
hop terpendek atau router terbaik,rip versi 1 juga merupakan class pul routing.
rip versi 2 merupakan bagian dari distance vektor yang mencari hop terpendek
atau router terbaik,rip versi2 juga merupakan class list routing.
RIP memiliki beberapa kekurangan, antara lain: METRIC:
Hop Count RIP menghitung routing terbaik berdasarkan hop count dimana belum
tentu hop count yang rendah menggunakan protokol LAN yang bagus, dan bisasaja
RIP memilih jalur jaringan yang lambat. Hop Count Limit RIP tidak dapat
mengatur hop lebih dari 15. Hal ini digunakan untuk mencegah loop pada
jaringan.Classful Routing Only RIP menggunakan classful routing ( /8, /16, /24
). RIP tidak dapat mengatur classless routing.
RIP versi 1 Spesifikasi asli RIP, didefinisikan dalam RFC 1058, classful menggunakan routing. Update routing periodik tidak membawa informasi subnet, kurang dukungan untuk Variable Length Subnet Mask (VLSM). Keterbatasan ini tidak memungkinkan untuk memiliki subnet berukuran berbeda dalam kelas jaringan yang sama. Dengan kata lain, semua subnet dalam kelas jaringan harus memiliki ukuran yang sama. Juga tidak ada dukungan untuk router otentikasi, membuat RIP rentan terhadap berbagai serangan.
Informasi yang diperlukan dalam RIP Berupa
o Host
o Network
o Subnet
o Rutedefault
versi 1 merupakan bagian dari distance vektor yang mencari hop terpendek atau router terbaik,rip versi 1 juga merupakan class pul routing.
-
Untuk menerapkan RIP pada
router, berikut perintahnya :
router(config)#router rip
-
Untuk menerapkan RIP
tersebut ke suatu network address, berikut perintahnya :
router(config-router)#networknetwork_id
-
Sebagai contoh penerapan
pada jaringan WAN, berikut perhatikan gambar dibawah ini :
Cara mengkonfigurasikan
RIP untuk Router 1 sebagai brikut :
router1(config)#ip
routing<br />router1(config)#router rip
router1(config-router)#network
215.10.20.0
router1(config-router)#network
215.10.10.0
router1(config-router)#exit<br
/>router1#write mem
2. RIPv2
rip versi 2 merupakan bagian dari distance vektor
yang mencari hop terpendek atau router terbaik,rip versi2 juga merupakan class
list routing.
Karena
kekurangan RIP asli spesifikasi, RIP versi 2 (RIPv2) dikembangkan pada tahun
1993 dan standar terakhir pada tahun 1998. Ini termasuk kemampuan untuk membawa informasi subnet,
sehingga mendukung Classless Inter-Domain
Routing (CIDR). Untuk
menjaga kompatibilitas, maka batas hop dari 15 tetap. RIPv2 memiliki fasilitas
untuk sepenuhnya beroperasi dengan spesifikasi awal jika semua protokol Harus
Nol bidang dalam pesan RIPv1 benar ditentukan. Selain itu, aktifkan
kompatibilitas fitur memungkinkan interoperabilitas halus penyesuaian.
Dalam upaya untuk menghindari beban yang
tidak perlu host yang tidak berpartisipasi dalam routing, RIPv2 me-multicast seluruh tabel routing ke semua router
yang berdekatan di alamat 224.0.0.9, sebagai lawan dari RIP yang menggunakan
siaran unicast.
Alamat 224.0.0.9 ini berada pada alamat IP versi 4 kelas D (range 224.0.0.0 -
239.255.255.255). Pengalamatan unicast masih diperbolehkan
untuk aplikasi khusus. (MD5) otentikasi RIP diperkenalkan pada tahun 1997. RIPv2
adalah Standar Internet STD-56.
Kemampuan
baru dari RIP
o
Tag untuk rute eksternal
o
Subnet mask
o
Alamat hop berikutnya
o
Autentikasi
RIP
memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
· METRIC: Hop CountRIP menghitung routing terbaik berdasarkan hop
count dimana belum tentu hop count yang rendah menggunakan protokol LAN yang
bagus, dan bisasaja RIP memilih jalur jaringan yang lambat.
· > Hop Count Limit RIP tidak dapat mengatur hop lebih dari 15.
Hal ini digunakan untuk mencegah loop pada jaringan.
· Classful Routing Only RIP menggunakan classful routing ( /8,
/16, /24 ). RIP tidak dapat mengatur classless routing.
Untuk
menerapkan RIP pada router, berikut perintahnya :
router(config)#router
rip
Untuk
menerapkan RIP tersebut ke suatu network address, berikut perintahnya :
router(config-router)#networknetwork_id
Sebagai
contoh penerapan pada jaringan WAN, berikut perhatikan gambar dibawah ini :
Cara
mengkonfigurasikan RIP untuk Router 1 sebagai brikut :
router1(config)#ip
routing
router1(config)#router
rip
router1(config-router)#network
215.10.20.0
router1(config-router)#network
215.10.10.0
router1(config-router)#exit
router1#write
mem
3. RIPng
RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang didefinisikan dalam RFC 2080, adalah perluasan dari RIPv2 untuk mendukung IPv6, generasi Internet Protocol berikutnya. Perbedaan utama antara RIPv2 dan RIPng adalah:
· Dukungan dari jaringan IPv6.
·
RIPv2 mendukung otentikasi RIPv1, sedangkan RIPng tidak.
IPv6 router itu, pada saat itu, seharusnya menggunakan IP
Security (IPsec) untuk otentikasi.
·
RIPv2 memungkinkan pemberian beragam tag untuk rute ,
sedangkan RIPng tidak;
· RIPv2 meng-encode hop
berikutnya (next-hop) ke setiap entry route, RIPng
membutuhkan penyandian (encoding) tertentu dari hop berikutnya untuk
satu setentry route .
Batasan
· Hop count tidak dapat melebihi 15,
dalam kasus jika melebihi akan dianggap tidak sah. Hop tak hingga
direpresentasikan dengan angka 16.
· Sebagian besar jaringan RIP datar.
Tidak ada konsep wilayah atau batas-batas dalam jaringan RIP.
· Variabel Length Subnet Masks tidak
didukung oleh RIP IPv 4 versi 1 (RIPv1).
·
RIP memiliki konvergensi lambat dan menghitung sampai tak
terhingga masalah.
Ø Kelebihan
Menggunakan metode Triggered Update.
RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
Ø Kekurangan
Jumlah
host Terbatas
RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
atupun
Kelebihan dan
kekurangannya
Kelebihan diantaranya :
-
Hanya
mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan outernya (kaki-kakinya).
-
Tidak
perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
-
Bila terjadi penambahan
suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya
router-router yang berkaitan
.
Kerugian diantaranya:
Kerugian diantaranya:
- Beban
kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu
tertentu.
-
Kecepatan pengenalan dan
kelengkapan ip table terbilang lama karena router membroadcast ke semua router
sampai ada yang cocok sehingga setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat
agar setiap router mendapat semua alamat IP yang ada.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Routing
protocol adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol mengijinkan
routerrouter untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router.
Yang salah satunya menggunakan RIP (Routing Information Protocol ),Merupakan IP
routing dynamic untuk Distance vector protocol – merawat daftar jarak
tempuh ke network-network lain berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang
harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai address tujuan dan untuk RIP ini
didalamnya mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
Gan.. itu kata2 nya tidak berkesinambungan. Saya baca rasanya kayak cuma copy paste dari situs orang lain, terus digabungin dan diedit edit dikit. Tolong diperbaiki lagai gan..
ReplyDelete