PEMBUATAN ANTENA OMNI
Proposal Kerja Proyek
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti
Ujian Nasional Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
Oleh :
Kelompok 1
NIS/Nama
: 1. (6505) Apridatul Hasanah
2. (6599) Gilang Putra Abidin
3. (6778) M.Romi Ilham Fitrah
4. (6725) Lalu Edward Vanuluh
5. (6846) Muhammad Hirsan
6. (6913)
RahmatBayuZaruki
7. (6914)
RahmatHidayat
8. (7010) Tri Ambar
IhsanWahyuni
9. (7037) Yunia
Indah Lestari
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 SELONG
2015
HALAMAN PENGESAHAN
KERJA PROYEK
PEMBUATAN ANTENA OMNI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti
Ujian Nasional
Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
Oleh :
Kelompok 1
NIS/Nama
: 1. (6505) Apridatul Hasanah
2. (6599) Gilang Putra Abidin
3. (6778) M.Romi Ilham Fitrah
4. (6725) Lalu Edward Vanuluh
5. (6846) Muhammad Hirsan
6. (6913) Rahmat Bayu
Zaruki
7. (6914) Rahmat Hidayat
8. (7010) Tri Ambar
IhsanWahyuni
9. (7037) Yunia
Indah Lestari
Selong, Nopember 2015
Menyetujui :
|
|
Pembimbing,
M.Iqbal
|
Ka. PSKTek. Kominfo
Mariana Hidayanti, ST.
|
Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Selong
Martua
Hamonangan Nasution, M.Pd.
NIP. 19680919 199301 1 002
|
PROPOSAL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
I.
PENDAHULUAN
II.
LATAR BELAKANG
III.
TUJUAN DAN MANFAAT
IV.
BATASAN MASLAH
V.
RUMUSAN MASALAH
VI.
WAKTU PELAKSANAAN PROYEK DAN TUGAS
VII.
ALAT, BAHAN DAN ANGGARAN DANA
VIII.
PROSES PRODUKSI DAN SISTEMATIKA KERJA
IX.
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN KERJA PROJEK
a.
Bagian Awal Laporan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
b.
Bagian Isi Laporan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 RumusanMasalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan
1.5 Mamfaat
BAB
II DASAR TEORI
BAB
III PERENCANAAN SISTEM
3.1 Waktu Pelaksanaan
3.2 Alat, Bahan dan Anggaran
BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM
4.1 Proses
Produksi
BAB V PENUTUP
5.1 Penutup
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan primer bagi
setiap makhluk sosial. Komunikasi dibutuhkan oleh semua kalangan, mulai
kalangan menengah ke bawah sampai menengah ke atas. Tujuan dari telekomunikasi
itu sendiri yaitu untuk memberi atau mendapatkan suatu informasi dari suatu
kelompok sosial. Kebutuhan akan komunikasi pada setiap kalangan telah
meningkat, sehingga setiap manusia memerlukan media komunikasi yang dapat
digunakan kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Dalam suatu komunikasi terdapat suatu media
perantara, seperti halnya berbicara yang memerlukan udara/angin sebagai media
penyampai informasi. Hal tersebut sama halnya dengan kebutuhan akan
terselenggaranya integritas sistem telekomunikasi secara global, hal ini
dikhususkan pada jaringan nirkabel (wireless) dimana memanfaatkan propagasi
gelombang elektromagnetik sebagai media transmisi. Semakin bertambahnya
popularitas sistem nirkabel, pengembangan antena untuk sistem ini menjadi lebih
penting. Antena dianggap sebagai tulang punggung sistem nirkabel. (Young, 2003)
Antena sangatlah penting sebagai perangkat
penyesuai antara sistem pemancar dengan udara bila antena berfungsi sebagai
media radiasi gelombang radio dan sebagai perangkat penyesuai dari udara ke
sistem penerima. Antena adalah alat pasif tanpa tegangan (power), yang
tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu
senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.
Definisi antena menurut IEEE Standart
Definition of Term for Antennas (IEEE Std 145 - 1983) adalah suatu
alat untuk meradiasikan atau menerima gelombang radio. Selain sebagai alat
untuk mengirim atau menerima energi, antena juga digunakan untuk mengoptimalkan
energi radiasi pada arah tertentu dan menekan pada arah yang lain. Hal ini kemudian
menyebabkan antena memiliki berbagai bentuk dan desain yang bemacam-macam untuk
memenuhi kebutuhan ini. Bentuk dan desain antena yang diharapkan adalah antena
yang mempunyai gain yang tinggi, efisiensi tinggi, bandwidth yang lebar bobot
yang ringan dan biaya yang murah.
Penyesuaian kebutuhan di lapangan dalam arah
omni atau poin to poin sangat ditentukan oleh bentuk struktural dari suatu
antena. Arah omni yaitu radiasi power output antena radial ke segala arah sama
kuat. Sedangkan point to point adalah pancaran satu titik ke titik lain dalam
jangkauan jarak yang lebih jauh dari arah omni. Ini terjadi karena pemusatan
power output oleh struktur antena kedalam satu arah saja. Salah satu antena
yang memiliki arah pancaran secara omni adalah antena omnidirectional.
Sebuah antena Omnidirectional adalah antena
daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola
arahan dalam bidang tegak lurus. Antena Omnidirectional dapat digunakan
untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor point to multipoint
komunikasi systems termasuk sambungan telepon selular dan siaran TV. Antena
omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360° yang
tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain
sekitar 3-12 dBi yang memiliki radiasi kerja 1-5 km. Antena ini hanya memberi
pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360°, sedangkan pada bagian atas antena
tidak memiliki sinyal radiasi. Sinyal ini akan lebih maksimal diterima apabila
penerima sinyal menggunakan antena directional yang memiliki sifat lebih
terarah (pengkususan area) dalam penerimaan maupun pancaran sinyalnya.
1.2 Rumusan
Masalah
Dalam suatu pembuatanproyek pasti terdapat suatu
masalah yang harus diselesaikan. Rumusan masalah pada PEMBUATAN ANTENA
OMNIDIRECTIONAL ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana
pembuatan secara sederhana antena omnidirectional.
2. Bagaimana
bentuk antena omnidirectional
3. Bagaimana
keandalan suatu antena omnidirectional sebagai media wireless.
1.3 Batasan
Masalah
Dengan lingkuapan yang luas pada tugas ini, maka penulis memberikan batasan masalah
dengan tujuan untuk memfokuskan suatu pembahasan pada objek tertentu. Batasan
masalah pada penelitian ini adalah:
1. Pembuatan
antena omnidirectional ini hanya dibuat secara sederhana .
2. Frekuensi
kerja yang digunakan adalah 2.4 GHz.
3. Gelombang
yang disebarkan yaitu gelombang elektromagnetik.
1.4 Tujuan
Dalam suatu proyek kegiatan pasti terdapat suatu tujuan yang ingin
dicapai, yang mana tujuan merupakan suatu alasan mengapa kegiatan proyek dilakukan.
Tujuan ini adalah:
1. siswa
mampu membuat dan mengaplikasikan ilmu mengenai antena dan karakteristik antena.
2. siswa
dapat menganalisis tingkat kehandalan dari antena yang telah dibuat.
1.5 Manfaat
Manfaat penelitian memaparkan kegunaan hasil
penelitian yang akan dicapai, baik untuk kepentingan ilmu, kebijakan pemerintah
maupun masyarakat luas. Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. siswa
dapat lebih mengerti dengan adanya praktek dan pengaplikasian dari ilmu yang
telah didapatkan.
2. siswa
dapat belajar mengenai topologi jaringan dengan menggunakan antena sebagai
media WLAN
BAB II DASAR TEORI
Antena
Omni adalah antena dengan sistem yang memancar secara seragam dalam
satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. Antena omni
dapat digunakan untuk meghubungkan beberapa antena di outdoor
point-to-multipoint komukasi sistem termasuk sambungan telepon selular dan
sarana lain.
Antena
Omni memiliki pola radiasi yang menyebar sama rata ke segala arah, sehingga
cocok digunakan sebagai antena access point.
Jarak bagian bawah dekat connector coax adalah 1/2 panjang gelombang, jarak bagian tengah adalah 3/4 panjang gelombang, dan panjang bagian ujung (whip) sedikit lebih pendek dari 3/4 panjang gelombang, untuk mengurangi efek capacitance.
Pada WiFi digunakan frekuensi 2.412MHz sampai dengan 2.484MHz, oleh karena itu, 1/2 panjang gelombang adalah 61mm, dan 3/4 panjang gelombang adalah 91.5mm.
Jarak bagian bawah dekat connector coax adalah 1/2 panjang gelombang, jarak bagian tengah adalah 3/4 panjang gelombang, dan panjang bagian ujung (whip) sedikit lebih pendek dari 3/4 panjang gelombang, untuk mengurangi efek capacitance.
Pada WiFi digunakan frekuensi 2.412MHz sampai dengan 2.484MHz, oleh karena itu, 1/2 panjang gelombang adalah 61mm, dan 3/4 panjang gelombang adalah 91.5mm.
BAB III PERENCANAAN SISTEM
3.1 Waktu Pelaksanaan
3.2 Alat, Bahan dan Anggaran
No
|
Nama
Barang
|
Jumlah
|
Harga
|
1
|
N-Connector Female
|
1
biji
|
Rp.
7.000,-
|
2
|
Plat
tembaga 2 mm
|
30
cm * 10 cm
|
Rp.
14.500,-
|
3
|
Pipa
paralon 1 inch
|
1
biji
|
Rp.
40.000,-
|
4
|
Pipe
Cutter
|
1
biji
|
Rp.
25.000
|
5
|
Solder
200 watt
|
1
biji
|
Rp.
45.000,-
|
6
|
Timah
|
1
roll (9 meter)
|
Rp.
9.000,-
|
7
|
Kelm pipa
|
4 biji
|
Rp.
10.000,-
|
8
|
Pipa 2 inch
|
1 biji
|
Rp.
10.000,-
|
9
|
Penggaris
|
1 biji
|
Rp.
2.000,-
|
10
|
Pipa
paralon 0,50 inch
|
1
biji
|
Rp.
20.000,-
|
BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM
4.1 Proses Produksi
Buatlah
kumparan /lilitan pada kawat email sebanyak 9 kumparan.
- Jarak dari kawat awal ke
kumparan pertama : 6,1 cm
- Jarak kumparan 1 ke
kumparan 2 : 9,1 cm
- Terakhir jarak kumparan ke
9 ke ujung : 8,3 cm
Gambar Kumparan/lilitan
· Lubangi salah satu tutup
pipa dengan menggunakan bor
· Buatlah bulatan streofoam
dengan ukuran diameter pipa bagian dalam utuk menyanggah kawat saat di masukan.
· Kemudian belah streofoam
sampai tengah dengan cutter.
· Jika kumparan kawat email
sudah di buat lanjutkan dengan menyolder bagian bawa N-Type Female connector dengan pangkal Kawat
Email.
· Setelah kawat email dan
Female connector tersambung dengan cara di soldier, kemudian pasangkan baud
pada bagian 4 sisi female connector dengan baud.
· Kemudian pasang tutup pipa
yang sudah terdapat Connector pada pipa sepanjang 90 cm. Dengan cara dorong
kawat email masuk.
· Kemudian tutup pipa bagian
atas dengan tutup pipa yang lainnya.
· Setelah itu buatlah pipa
penyangga dengan panjang 60 cm.
o Cara membuat penyangga pipa
:
- Siapkan 2 klem pipa, 2 pipa
pendek, dan baud.
- Belah pipa
pendek menjadi 2 belah, dari 2 pipa utuh menjadi 4potongan pipa.
- Buat lubang pada potongan
pipa untuk memasangkan Klem pipa.
- Lalu pasang klem pipa pada
lubang potongan pipa kemudian pasang bagian bawah Klem pada pipa penyangga.
Gambar Klem pipa :
- Kemudian kunci klem dan
pasang pula klem pada pipa penyangga bagian bawah. Dan hasilnya :
· Setelah pipa penyangga
selesai di buat, pasangkan dengan Pipa Connector sehingga menempel dengan baik
pakai paku atau baud untuk menautkan kedua pipa.
Dan
Antena Omni selesai di buat, dengan contoh seperti yang kami kerjakan di bawah
ini :
BAB V PENUTUP
5.1 Penutup
Demikian proposal Praktek
pembuatan Antena Omni yang kami susun dengan judul “Proposal Pembuatan Antena Omni.”
Ini. Kami harap proposal ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.
Selain itu kami juga ingin
mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu
kami dalam proses penyusunan Proposal Praktek ini.
Manusia tidak ada yang
luput dari kesalahan, karena itu kami selaku penyusun memohon maaf yang
sebesar-besarnya apabila ada kesalahan pada proposal ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Sekian Proposal Praktek
ini, Wassalamualaikum.Wr.Wb
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment